Waspada kanker payudara.
Kanker payudara terjadi karena adanya pertumbuhan abnormal dan tidak terkendali pada sel di jaringan payudara. Membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, membentuk benjolan atau massa. Serta mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya.
Selain ditandai dengan munculnya benjolan, ada beberapa tanda dan gejala kanker payudara yang dapat kita kenali. Berikut gejala dan tanda yang terjadi:
- Adanya perubahan ukuran, bentuk dari payudara.
- Puting berubah bentuk.
- Puting masuk ke dalam.
- Puting mengeluarkan cairan berwarna atau berdarah.
- Puting lecet atau memerah.
- Pembengkakan di sekitar ketiak.
- Kelainan pada kulit payudara (Sperti kulit jeruk, kemerahan, mencekung karena tertarik).
- Muncul luka (borok) berbau busuk disertai jaringan nekrotik dan mudah berdarah, khususnya pada stadium lanjut.
Ada beberapa faktor risiko terjadinya kanker payudara, yaitu :
- Jenis kelamin. Kasus kanker payudara pada wanita jauh lebih tinggi dibandingkan pada pria.
- Usia. Pertambahan usia, menambah risiko terjadinya kanker payudara.
- Riwayat kanker. Apabila seseorang pernah mengalami kanker payudara pada salah satu payudara, risiko terjadi pada sisi payudara yang lain juga bisa meningkat.
- Riwayat keluarga. Apabila dari garis keluarga pernah mengalami kanker payudara, terutama pada usia muda, risiko terjadinya kanker payudara pada seseorang juga bisa meningkat.
- Obesitas. Berat badan yang berlebihan kini dikaitkan dengan munculnya masalah kesehatan seperti gangguan jantung, diabetes, dan kanker.
- Menstruasi dini. Menstruasi sebelum usia 12 tahun dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
- Menopause di usia lebih tua. Mulai menopause pada usia lebih tua juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
- Paparan radiasi.
- Belum pernah hamil. Pada kondisi ini payudara tidak pernah beristirahat dari hormon estrogen, yang meningkatkan risiko kanker payudara.
Apabila kita mengalami salah satu gejala ini dan diikuti gejala lainnya, alangkah baiknya segera melakukan deteksi secara dini terhadap adanya kanker payudara.
Konsultasikan dengan dokter dan tentukan langkah pencegahan serta penyembuhan terbaiknya.
Tetap tenang dan selalu berpikir positif, karena kepanikan adalah separuh penyakit. Menjalaninya dengan kesabaran adalah permulaan untuk kesembuhan. Terus semangat untuk sehat.
Pada wanita yang mengalami awal menopause pada usia yang lebih tua berarti lebih lama terpapar dengan tingginya kadar hormon estrogen dalam darah.
Sedangkan peran hormon estrogen pada wanita menopause adalah tingkat estrogen yang lebih tinggi pada seorang wanita akan menghambat terjadinya menopause sehingga mengembangkan risiko terjadinya kanker payudara.